Penyelamatan dramatis 33 penambang yang terjebak di bawah tanah Chile akan diselesaikan lebih awal dari yang dijadwalkan, yaitu Kamis pagi, ujar pejabat yang berwenang.
Regu penyelamat Chili terus melanjutkan pengeboran lubang di lokasi tambang di kota Copiapo guna menyelamatkan 33 pekerja tambang yang terjebak di terminal bawah tanah sejak awal Agustus 2010 lalu. Di Parlemen Chili, pemilik perusahaan tambang meminta maaf atas kejadian tersebut sementara tim medis mengkonfirmasikan kesehatan para pekerja dalam kondisi baik.
Operasi penyelamatan kepada para pekerja tambang itu memiliki tingkat kesulitan terbesar di dunia dan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan. Pemerintah Chili telah meminta bantuan kepada Badan Antariksa Amerika NASA dan para pakar kapal selam. Para ahli juga melakukan langkah alternatif guna mempercepat operasi penyelamatan, termasuk membuat terowongan yang membutuhkan waktu 60 hari kerja.
Kalangan medis kedokteran terus memantau kesehatan para pekerja tambang. Tim medis juga telah memasok air panas agar para pekerja tambang dapat membuat teh atau minuman panas lainnya. Sebelumnya regu penyelamat telah mengirim proyektor mini sehingga mereka dapat menonton film, mendengarkan musik dan mengoperasikan peralatan komputer.
"Berdasarkan langkah-langkah yang kami jalani, yang lebih dari memuaskan, operasi penyelamatan harus berlangsung hingga pukul 02.00 sampai 04.00 Kamis waktu setempat," ujar Menteri Kesehatan Chile, Jaime Manalich.Manalich berpidato di Copiapo, kota terdekat dimana para penambang sedang dirawat, setelah 25 penambang ditarik dari bawah tanah sebagai bagian upaya penyelamatan secara hebat yang disaksikan secara langsung oleh para pemirsa di seluruh dunia.
Menteri Pertambangan Chile, Laurence Golborne, mengatakan bahwa operasi tersebut dapat saja selesai "pada petang hari."
"Kami memindahkan dengan sangat cepat, lebih cepat dari yang direncanakan," ujar Golborne, setelah pihak yang berwenang pada awalnya memperkirakan operasi ini akan memakan waktu selama dua hari bagi pengangkatan para penambang itu.
Menurut informasi terbaru yang diperoleh AFP, sebanyak 25 orang dari 33 penambang telah terangkat bebas melalui kapsul berbentuk roket yang ditarik melalui lubang keluar sedalam 622 meter.
Kalangan medis kedokteran terus memantau kesehatan para pekerja tambang. Tim medis juga telah memasok air panas agar para pekerja tambang dapat membuat teh atau minuman panas lainnya. Sebelumnya regu penyelamat telah mengirim proyektor mini sehingga mereka dapat menonton film, mendengarkan musik dan mengoperasikan peralatan komputer.
"Berdasarkan langkah-langkah yang kami jalani, yang lebih dari memuaskan, operasi penyelamatan harus berlangsung hingga pukul 02.00 sampai 04.00 Kamis waktu setempat," ujar Menteri Kesehatan Chile, Jaime Manalich.Manalich berpidato di Copiapo, kota terdekat dimana para penambang sedang dirawat, setelah 25 penambang ditarik dari bawah tanah sebagai bagian upaya penyelamatan secara hebat yang disaksikan secara langsung oleh para pemirsa di seluruh dunia.
Menteri Pertambangan Chile, Laurence Golborne, mengatakan bahwa operasi tersebut dapat saja selesai "pada petang hari."
"Kami memindahkan dengan sangat cepat, lebih cepat dari yang direncanakan," ujar Golborne, setelah pihak yang berwenang pada awalnya memperkirakan operasi ini akan memakan waktu selama dua hari bagi pengangkatan para penambang itu.
Menurut informasi terbaru yang diperoleh AFP, sebanyak 25 orang dari 33 penambang telah terangkat bebas melalui kapsul berbentuk roket yang ditarik melalui lubang keluar sedalam 622 meter.
nice info,, n salam kenal ya sob....
main ke http://www.duniatekno.com
okeh sama2 sobat :)