Mungkin sebagian besar orang yang mempunyai tugas sangat banyak akan menunda waktunya untuk tidur. Luangkanlah sedikit waktu untuk istirahat ataupun tidur.Jika kita sering kurang tidur, ada 6 resiko yang mengancam kesehatan kita. Berikut 6 resiko yang mengancam kesehatan kita
1. Kita menjadi pusat magnet bagi kuman
Orang yang tidur 7 jam pada malam hari, akan 3 kali lebih mudah terkena flu. Bahkan penelitian lain menyimpulkan, laki-laki yang kurang tidur dan diberikan vaksin flu, memiliki kelambatan reaksi pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
2. Didera stres berkepanjangan
Penelitian yang dilakukan University of Chicago, kurang tidur membuat hormon kortisol meningkat tajam. Peningkatan kortisol terjadi mulai dari sore hingga malam hari, yang membuat detak jantung kita meningkat, tekanan darah meningkat, dan gula dalam darah meningkat. Ini artinya, kita berisiko untuk mengalami hipertensi, gangguan jantung, dan diabetes tipe 2.
3. Tubuh menjadi lebih lambat mengolah gula
Universitas of Chicago menyimpulkan dalam penelitian mereka, waktu tidur yang pendek akan membuat tubuh kita resisten terhadap insulin. Ini membuat glukosa susah sekali diolah dalam pembuluh darah kita, sehingga kita berpeluang mengalami diabetes tipe 2.
4. Merindukan makanan junk food
Saat kita kurang tidur, pengatur nafsu makan mengalami gangguan. Ini akan membuat jumlah kalori dalam tubuh naik drastis. Setelah kurang tidur selama 2 malam berturut-turut, responden mengalami dorongan makan lebih lama dari biasanya. Sebab hormon pemicu nafsu makan, yaitu ghrelin, meningkat dan hormon penekan nafsu makan menurun, yaitu leptin.
5. Membuat kita terlihat lebih tua
Kurang tidur juga membuat aliran darah melambat, tak terkecuali yang ada di bawah kulit kita. Maka tak heran jika kantung mata mudah terbentuk saat kita kurang tidur, dan kondisi ini tentu bukanlah sesuatu yang dapat menyempurnakan tampilan kita.
6. Otak kita menjadi berkabut
ahkan Joyce Walsbelen, PhD, pakar kesehatan tidur, bercerita, kabut tebal ini membuat kita susah sekali merasa senang. “Sebab kontrol tidur dan emosi ada pada areal otak yang sama. Jadi saat kita kurang tidur, maka otomatis kita sudah membuat diri menjadi mudah sekali depresi.”